Komisi II DPR Akan Kawal Pemilu 2014

17-05-2013 / KOMISI II

Sebagai bentuk komitmen perwakilan rakyat di Parlemen, Komisi II DPR berkomitmen akan terus mengawal dan menjaga prinsip luber, jurdil sebaik-baiknya dalam pemilihan umum 2014 mendatang.

Demikian dikatakan Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar dalam sambutannya diawal RDP dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemandagri Irman, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, (16/5).

“Melalui UU No.15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu, kita menyakini bahwa kualitas penyelenggaraan pemilu ini akan menjadi lebih baik, ditandai dengan berbagai persoalan yang muncul kepermukaan, seperti disidangkannya KPU dan Bawaslu di DKPP, persoalan ini menurut kami bukan sebuah langkah kemunduran, namun sebuah langkah kemajuan bagi kami di Komisi II DPR,”kata Agun.

Hal tersebut berarti, tambah Agun, bahwa etika penyelenggaraan pemilu yang harus dipatuhi para penyelengara pemilu, “Ini harus betul-betul sesuai dengan aturan main yang ada, dan inilah langkah-langkah yang sangat positif salah satunya ditandai dengan banyaknya anggota KPU daerah yang diberhentikan oleh DKPP, untuk itu ini juga seharusnya menjadi peringatan penyelenggara pemilu untuk tidak lagi bermain mata dengan pasangan-pasangan parpol, pasangan calon dan lain sebagainya,”tegas Agun.

Selanjutnya, Komisi II berkeyakinan pemilu 2014 ini akan lebih baik karena parpol peserta pemilu sudah memenuhi sebuah proses seleksi, verifikasi yang cukup panjang, bahkan muncul gugatan dari dua parpol baru yang menjadi peserta pemilu dan akhirnya dua parpol tersebut disahkan berdasarkan UU.

“Pemilu yang sangat demokratis ini, insya Allah akan menghasilkan yang lebih baik, salah satunya kita melihat perkembangan dari kencendrungan para pemilih yang sudah menunjukan kecerdasannya, tidak benar lagi kalau para pemilih hari ini katakanatidak memiliki hati nurani dalam memilih pasangan calon di pemilihan kepada daerah maupun pemilihan legislative,”ujar Politisi dari Partai Golkar ini.

Selanjutnya, Agun menambahkan, ada penomena yang menarik berkenaan dengan verifikasi terhadap para calon yang sudah begitu menguat, seperti kritikan terhadap sejumlah artis, bakal calon yang tidak legitimate, dan kritikan terhadap parpol yang tidak pruden dalam mengajukan bakal-bakal calon.

“Kritikan-kritikan tersebut muncul diberbagai media massa, ini artinya akan semakin mendorong Parpol, penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu-red), ter,masuk juga mendorong para pemilih untuk menunjukan kualitasnya dalam rangka pelaksanaan pemilu tahun 2014,”terangnya.

“Keyakinan-keyakinan ini hanya akan bisa menjadi niscaya, karena pemilu bukan sarana demkorasi semata, pemilu akan bisa mensejahterakan rakyat apabila pemilu itu sendiri nanti menghasilkan orang-orang yang berkualitas, dan menghasilkan sebuah rezim dari sistem pemerintahan presidensil yang relatif jauh lebih kuat,”tegasnya.(nt)foto:wahyu/parle

BERITA TERKAIT
Tunggu Arahan Presiden, Pemindahan ASN ke IKN Tidak Perlu Grasah-Grusuh
12-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ali Ahmad menegaskan pemindahan Aparatur Sipil Negara harus tunggu arahan Presiden Prabowo...
Bahtra Banong Ingatkan Hakim MK Jaga Netralitas dalam Sengketa Pilkada Serentak
09-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, mengingatkan seluruh hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menjaga netralitas...
Komisi II Siap Berkolaborasi dengan Kemendagri Susun Draf dan NA RUU Pemilu
06-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...
Perlu Norma Baru untuk Antisipasi Terlalu Banyak Pasangan Capres-Cawapres
04-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyebut DPR dan pemerintah akan mengakomodasi indikator pembentukan norma baru...